Enam Jam Dapatkan Kualitas Mixing Internasional

by Indigo at/on 20.44
in

Image and video hosting by TinyPic


Dunia mixing lagu di Indonesia yang dikenal berkembang berdasarkan pengalaman dan taste tanpa mengenal teori, menjadikan fenomena tenaga ahli mixing lagu di Indonesia beralih ke Luar negri ini benar adanya. Mereka yang ahli atau popular disebut dengan sound engineer ini akhirnya tidak mengikuti teori-teori mixing seperti para sound engineer Internasional Michael Stavrou, Friedmann Tischmeyer dan lainnya. Karena mixing dalam negeri sendiri dianggap mengutamakan materi lagu, asal sesuai pasar, mixingnya berdasarkan pengalaman saja yang menjadi alasan DMU mengadakan workshop seperti ini.
“Bahwa semua itu harus di combined, antara teori dan (saya ambil dari roda Bob Sadino) berdasarkan pengalaman, dan teori itu berdasarkan literatur. Ya harus saling silang, teori ya praktek ya. jangan praktek tanpa teori” kata FADILAH Marketing Corperation dan Project Manager Education Workshop DMU.
Setelah sukses dengan workshop”Create Your Music with Computer”, Digital Music University (DMU) kembali mempercayakan Indigo center Surabaya sebagai tempat workshop dengan tema “6 Hours Mixing Revolution” yang jatuh pada hari Minggu, 15 Februari 2009. Masih hangat dengan suasana valentine, Cahyanandra Dyaksa selaku CEO DMU Surabaya juga menjadi pemateri dalam workshop wajib bagi semua kalangan sound engineer.
Pria yang meraih nominasi 50 besar “Steinberg ALL 4 you International remix 2006 over 147 Countries” ini, memberikan lima materi. Diantaranya balancing revolution, panning revolution, EQ revolution, FX revokution dan art of mixing revolution. Setelah membaca buku "Mixing with your mind" karangan Stravrou Sound Engineer dunia, pria ini membuat penasaran para peserta dengan bagaimana membuat lagu itu enak didengar dengan teknik yang sudah mereka ketahui dengan saling silang mixing.
Tepat pukul 09.30 wib sekitar 15 peserta memenuhi kursi dan komputernya masing-masing. Animo peserta dalam mengikuti workshop ini tidak tanggung-tanggung, bahkan untuk menciptakan sound engineer baru ini ada yang datang dari Banjarmasin.
Mengadakan workshop rutin dengan materi mixing mastering ini bukan berarti tanpa harapan. DMU berharap para sound engineer baru ini segera mengaplikasikan teori-teori mixing tersebut, sehingga penyanyi luar negeri banyak yang mixing di Indonesia dan
lebih banyak berpraktek serta lebih membuka hati, mengosongkan pikiran sehingga bisa menerima sesuatu yang baru yang lebih baik, tidak bersandar hanya pada yang namanya "taste" dan tentunya, bisa ikutan kelas di DMU, jelas FADILAH. (Blnd)


0 komentar:


 
fineprint
(c) Indigo · Using Blogger · Theme by indigo · Blogger Template by Blogger FAQs and Mobi123